Ada pendapat tentang bagaimana susahnya menjadi "Wanita" menurut kaum Feminis. Berbagai pendapat sering diungkapkan para kaum Feminis untuk memojokkan Muslimah. Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi tentang "Kebebasan Wanita". Banyak dari Muslimah yang sedikit pengetahuannya turut mengikuti promosi tersebut, dengan dalih "Emansipasi Wanita", malah tidak sedikit para Muslimah yang kadang berfikir bahwa ALLAH SWT tidak adil dalam memberikan Hak antara Laki-laki dan Perempuan. Ingatlah, sebagai seorang muslim kita wajib mengakui bahwa ALLAH SWT maha adil.
Diantara pendapat kaum Feminis tentang susahnya menjadi wanita Muslimah adalah sebagai berikut :
1. Wanita lebih susah menjaga auratnya dibanding laki-laki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
4. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
5. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
6. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
7. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
Padahal jika dilihat dan di fahami dengan benar maka poin-poin diatas mempunyai makna :
1. Ibarat benda yang mahal harganya maka akan dijaga serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik, sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan berserak. Jika ada wanita yang bengumbar auratnya dan sering keluar sendiri maka dia tidak menganggap dirinya berharga. Padahal ALLAH SWT membuat peraturan tersebut untuk memuliakan Kaum Wanita.
2. Wanita memang perlu taat kepada Suami, tapi seorang laki-laki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada ayah.
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit sebab warisan itu mutlak menjadi haknya sendiri, dia tidak wajib memberikan kepada suaminya. Lain halnya dengan suami, harta tersebut wajib dipergunakan untuk keperluan istri dan anaknya.
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan bayi. Tetapi saat itu ia akan di doakan seluruh makhluk dan malaikat, dan tahukah anda kalau ia meninggal karna melahirkan maka syahidlah balasannya dan surga menantinya.
5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung-jawabkan terhadap 4 wanita :
- Istrinya
- Ibunya
- Anak Perempuannya
- Saudara Perempuannya
Artinya, seorang wanita tanggung jawab terhadapnya DITANGGUNG oleh 4 orang laki-laki :
- Suaminya
- Anak Laki-lakinya
- Ayahnya
- Saudara laki-lakinya
6. Diakhirat nanti surga mempunyai 8 (delapan) pintu, seorang wanita dapat memasuki surga dari pintu yang dia kehendaki hanya dengan 4 (empat) syarat :
- Shalat 5 waktu
- Puasa dibulan Ramadhan
- Ta'at kepada suami
- Menjaga kehormatannya
7. Seorang laki-laki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi seorang wanita jika dia taat kepada suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH SWT, maka ia akan mendapat pahala yang sama dengan pahala suaminya yang berjihad.
Demikianlah sayangnya ALLAH SWT kepada kaum Wanita. Maka anda sebagai kaum Wanita patut berbangga dengan berbagai kelebihan yang diberikan oleh ALLAH SWT. Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta yang menciptakan kita, maka sudah pasti bahwa ALLAH SWT yang Maha Tahu akan manusia.
KELEMAHAN WANITA ADALAH :
“Wanita selalu lupa betapa berharga dirinya”
KEMULIAAN WANITA :
WANITA…
Ia adalah makhluk yang mulia, di saat kecil memberi pahala besar untuk orang tuanya…
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda…
”Siapa yang memiliki dua saudari atau dua anak wanita, lalu ia berbuat baik kepada keduanya, maka aku dan ia di dalam surga seperti ini, beliau menggandengkan dua jarinya” (HR Al Khathib)
DISAAT MENJADI ISTRI…
Ia menjadi ladang pahala untuk suaminya, mengangkatnya menjadi manusia terbaik…
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda…
“Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik untuk istrinya” (HR Bukhari dan Muslim)
KETIKA MENJADI IBU…
Ia amat mulia dan haknya amat agung.
Ada seorang lelaki bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, "siapakah manusia yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?
Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda…
Ibumu…
Kemudian siapa?
Ibumu…
Kemudian siapa?
Ibumu lalu bapakmu…"
(HR Bukhari)
Wahai wanita…Sadarkah bahwa kalian makhluk yang mulia…Maka janganlah kamu campakan kemuliaanmu…Semoga Allah senantiasa menjagamu…